Mabuk Berujung Maut! 7 Warga Magelang Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan, Kasus Naik ke Penyidikan

Sabtu 11 Oct 2025 - 17:33 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP

Pasangan penjual miras tersebut telah diperiksa intensif di Polresta Magelang, namun hingga kini belum ditetapkan sebagai tersangka.

Keduanya masih berstatus saksi dan hanya dikenai wajib lapor dua kali seminggu.

“Sudah pulang, wajib lapor Senin dan Kamis,” kata Kasat Reskrim Polresta Magelang Kompol La Ode Arwansyah, dikutip dari detikJateng.

La Ode menyebut penyidik masih menunggu hasil uji laboratorium forensik (Labfor) terhadap sisa minuman yang dikonsumsi para korban.

BACA JUGA:Kejagung Akhirnya Angkat Suara, Ini Sosok Yang Serahkan Uang Pengembalian Kasus Korupsi Laptop?

BACA JUGA:Terkait Kematian Arya Daru Pangayunan, Polisi Akan Terangkan Hasil Penyelidikan Kematian Diploma Muda Kemlu!

“Ya nanti sesuai hasil labfor. Kalau memang yang dijual mengandung berbahaya bisa diperberat nanti. Kan kecurigaannya ada dua, antara penjualnya yang ngoplos atau korban sendiri yang ngoplos,” ujarnya.

Sementara itu, hasil autopsi terhadap salah satu korban berinisial S juga belum keluar.

Polisi menegaskan, kepastian penyebab kematian para korban baru bisa dipastikan setelah hasil laboratorium dan autopsi rampung.

Di sisi lain, penyelidikan kini resmi naik ke tahap penyidikan.

Polresta Magelang telah menyita berbagai jenis minuman keras, termasuk 15 botol dengan merek berbeda, salah satunya jenis ketan hitam (KTI) yang diduga dikonsumsi para korban.

BACA JUGA:Viral! ASN Kepahiang ini Injak Al-Quran Kini Klarifikasi: Saya Minta Maaf

BACA JUGA:Pengantin Baru Asal Padang Ditemukan Tak Sadarkan Diri saat Bulan Madu di Penginapan, Sang Istri Tewas

“Kasusnya sudah kami naikkan ke tahap penyidikan, tetapi penetapan tersangka belum dilakukan karena kami masih mengumpulkan barang bukti,” jelas AKP Toyib Riyanto, dikutip dari BeritaSatu.com.

Menurut Toyib, barang bukti cairan beralkohol sudah dikirim ke laboratorium forensik untuk diuji kandungannya.

“Hasil laboratorium belum keluar karena jumlah sampel cukup banyak. Kami kirimkan sejak beberapa hari lalu termasuk dari TKP,” katanya.

Kategori :