BACAKORAN.CO - Wacana pembatasan game online kembali mencuat di publik.
Presiden Prabowo Subianto menyoroti pengaruh game PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) dalam rapat terbatas di Jakarta.
Langkah itu muncul menyusul insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, yang terjadi pada Jumat (7/11/2025) dan menyebabkan 96 orang luka-luka.
Pemerintah menilai kejadian tersebut menjadi peringatan penting terhadap potensi pengaruh konten digital kekerasan pada generasi muda.
Game PUBG Disorot Usai Ledakan
BACA JUGA:Tak Hanya Roblox, Ini Dampak Negatif Game Online Terhadap Anak yang Harus Diwaspadai
BACA JUGA:Geger Bocah 9 Tahun Bakar 13 Rumah di Sukabumi Gegara Game Online, Netizen Protes Hukuman Ringan!
Dalam rapat terbatas di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran terkait untuk mengkaji pengaruh negatif game online terhadap anak-anak dan pelajar.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan Prabowo secara khusus menyinggung PUBG sebagai contoh permainan yang dinilai perlu diawasi.
“Beliau tadi menyampaikan bahwa kita juga masih harus berpikir untuk membatasi dan mencari jalan keluar terhadap pengaruh-pengaruh dari game online,” ujar Prasetyo dikutip dari CNN Indonesia.
Prasetyo menjelaskan bahwa dalam game seperti PUBG, pemain dapat dengan mudah mempelajari penggunaan berbagai jenis senjata dan kekerasan virtual.
Hal ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi cara berpikir dan respons emosional anak-anak di dunia nyata.
BACA JUGA:Kecanduan Game Online, Ancaman Bagi Otak Anak, Psikolog Sarankan Ini...
“Misalnya contoh, PUBG. Di situ kan jenis-jenis senjata mudah sekali dipelajari, lebih berbahaya lagi. Ini secara psikologis membuat kekerasan jadi hal biasa,” ungkap Prasetyo.