BACAKORAN.CO - Kematian tragis ibu hamil di Papua mendapat sorotan publik dan ketua DPR minta Kementrian Kesehatan melakukan evaluasi menyeluruh.
Peristiwa tragis ini memicu sorotan publik terkait buruknya pelayanan kesehatan, terutama di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
"Kami meminta Kementerian Kesehatan untuk segera mengevaluasi penanganan kesehatan di rumah sakit,” ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Bacakoran.co dari BeritaSatu.com, Selasa (25/11/2025).
Tak lupa Puan tekan pentingnya memastikan seluruh masyarakat mendapat pelayanan layak tanpa diskriminasi.
BACA JUGA:Fakta Baru Kasus Alvaro, Ayah Tiri Ternyata Sempat Pura-pura Cari Korban & Kelabui Polisi
“Jangan sampai ada masyarakat yang tidak tertangani, khususnya di wilayah 3T,” katanya.
Tak hanya itu, Puan juga mengungkapkan Presiden Prabowo subianto telah menggelar rapat khusus untuk membahas penanganan kasus tersebut.
Ia menilai persoalan layanan kesehatan yang menolak pasien bukan pertama kali terjadi sehingga perlu penanganan serius.
“DPR prihatin dan sangat concern. Kami akan meminta komisi terkait untuk mengevaluasi pelaksanaan layanan kesehatan, terutama di daerah 3T,” tegasnya.
BACA JUGA:Bakal Full Senyum, Menkeu Purbaya Yudhi Ungkap Ada Rencana Naikan Gaji PNS Tapi dengan Syarat Ini!
Sebelumnya tragedi memilukan menimpa seorang ibu hamil bernama Irene Sokoy (27), warga Kampung Hobong, Distrik Sentani, yang meninggal dunia bersama bayi yang dikandungnya setelah ditolak oleh 4 rumah sakit di Kabupaten dan Kota Jayapura.
Peristiwa ini memicu gelombang keprihatinan dan kritik tajam terhadap kualitas layanan kesehatan di Papua.
Gubernur Papua, Matius Derek Fakhiri, menyampaikan permohonan maaf mendalam kepada keluarga korban.