Warga Palestina yang telah melalui penderitaan berat akibat perang ini layak mendapatkan kedamaian dan hak untuk menentukan masa depan mereka.
BACA JUGA:Kepala dan Wakil Polisi Gaza Tewas Akibat Serangan Zionis Israel di Khan Younis
Begitu pula, Israel membutuhkan jaminan keamanan yang nyata untuk melindungi rakyatnya dari ancaman.
Optimisme Joe Biden memberikan harapan baru dalam proses perdamaian antara Israel dan Hamas.
Dengan mediasi yang terus berjalan, dunia menantikan tercapainya kesepakatan yang tidak hanya menghentikan pertumpahan darah.
Tetapi juga membuka jalan bagi masa depan yang lebih baik bagi kedua belah pihak.
BACA JUGA:Banjir Bandang Hebat Serang Israel di Akhir Tahun 2024, Kota Lumpuh dan Mobil Mewah Terseret Arus!
BACA JUGA:Israel Lakukan Serang Ke Rumah Sakit Kamal Adwan, Pasien dan Staf Medis Terjebak
Perkembangan terkait perundingan ini akan terus dipantau, karena perdamaian di Timur Tengah adalah harapan bersama seluruh dunia.
Keputusan mengejutkan datang dari Israel.
Sebanyak 130 tentara Israel secara resmi menandatangani surat pernyataan menolak melanjutkan perang di Gaza, Palestina.
Langkah ini diumumkan dalam konferensi khusus yang diadakan pada Selasa, 7 Januari 2025, dan mendapat dukungan dari sejumlah pihak yang menghadiri acara tersebut.
Dalam surat yang mereka tanda tangani, para tentara menyatakan bahwa perang tidak akan menghasilkan pembebasan para sandera yang ditahan.
BACA JUGA:22 Orang Warga Palestina Dinyatakan Tewas Akibat Serangan Zionis Israel di Gaza
BACA JUGA:Israel Gempur Gaza, 22 Orang Tewas dalam Rentetan Serangan Mematikan