BACAKORAN.CO - Kementerian Keuangan Republik Indonesia akhirnya memberikan klarifikasi terkait beredarnya video viral yang menampilkan seolah-olah Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut guru sebagai beban negara.
Video tersebut memicu kontroversi dan kecaman luas di media sosial, namun Kemenkeu menegaskan bahwa informasi dalam video itu tidak benar.
Menurut Deni Surjantoro, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, video tersebut merupakan hasil manipulasi digital dan tidak mencerminkan pernyataan asli Menteri Keuangan.
“Faktanya, Menteri Keuangan tidak pernah menyatakan bahwa guru adalah beban negara,” tegas Deni dalam pernyataan resminya pada Selasa, 19 Agustus 2025.
BACA JUGA:Viral, Isu Gaji DPR Tembus Rp90 Juta? Puan Maharani Bongkar Fakta Sebenarnya!
BACA JUGA:KPK Tetapkan 5 Tersangka Skandal Bansos Rp 200 M, Nama Kakak Hary Tanoe Terseret
Lebih lanjut, Deni menjelaskan bahwa video yang beredar merupakan hasil rekayasa teknologi deepfake dan hanya menampilkan potongan pidato yang tidak utuh.
Pidato asli Sri Mulyani disampaikan dalam Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia yang digelar di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 7 Agustus lalu.
“Video tersebut adalah hasil deepfake dan potongan tidak utuh dari pidato Menkeu dalam Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia di ITB,” ujar Deni.
Kemenkeu mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial dan tidak langsung mempercayai konten yang belum terverifikasi.
BACA JUGA:DPR RI Bahas Usulan Pembentukan Kementerian Haji Umrah
BACA JUGA:Mencekam! Mesin Pesawat Boeing Meledak dan Terbakar di Udara, Begini Nasib 273 Penumpang!
Klarifikasi ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya literasi digital dan kehati-hatian terhadap penyebaran hoaks yang dapat merusak reputasi dan menimbulkan kesalahpahaman publik.
Sebelumnya, viral Ucapan Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara membuat publik heboh setelah video cuplikan Menteri Keuangan itu menyebar luas di media sosial.
Dalam forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri ITB pada 7 Agustus 2025, Sri Mulyani menyinggung soal gaji guru dan dosen.