Beberapa jam kemudian, Trump mengumumkan kabar besar: Iran dan Israel sepakat untuk menghentikan aksi militer mereka.
Perang yang telah berlangsung selama 12 hari itu pun resmi berakhir secara de facto.
Gencatan senjata direncanakan berlaku mulai Selasa pukul 11.00 waktu setempat.
Namun, suasana damai ternyata hanya berlangsung sementara.
Empat jam setelah gencatan senjata diberlakukan, Israel kembali meluncurkan serangan udara ke wilayah Iran.
BACA JUGA:Ajak Tinggalkan Konflik Sunni-Syiah, Begini Seruan Khamenei untuk Umat Islam Dunia!
BACA JUGA:Waspada! Jalur Cikuasa Merak Atas Ditutup, Lalu Lintas ke Pelabuhan Lumpuh
Israel berdalih bahwa langkah tersebut merupakan respons atas peluncuran dua rudalheran yang diklaim telah memasuki wilayah udaranya.
Menariknya, Iran membantah peluncuran rudal tersebut dan menyatakan tidak mengetahui pihak mana yang bertanggung jawab atas insiden itu.
Hingga saat ini, belum ada bukti jelas mengenai siapa sebenarnya pelaku peluncuran dua rudal misterius tersebut.
Insiden tersebut memicu kemarahan Presiden Trump. Ia secara keras mengultimatum Iran dan Israel untuk segera menghentikan seluruh aksi militer dan mematuhi kesepakatan gencatan senjata yang telah dibuat.
BACA JUGA:Viral! Hujan Lebat Lumpuhkan Bali, Mobil Terjebak dan Motor Listrik Tenggelam
BACA JUGA:Viral! Hujan Lebat Lumpuhkan Bali, Mobil Terjebak dan Motor Listrik Tenggelam
Ancaman serius ini tampaknya berhasil, kedua negara akhirnya benar-benar menghentikan semua bentuk serangan terbuka satu sama lain.