Bos Sound Horeg Klaim Tak Ada yang Merasa Rugi: Orang yang Komplain Sok SDM Tinggi!

Rabu 23 Jul 2025 - 12:30 WIB
Reporter : Rida Satriani
Editor : Rida Satriani

BACAKORAN.CO - Polemik seputar sound horeg di sejumlah wilayah Jawa Timur masih menjadi bahan diskusi panas. 

Terlepas dari fatwa haram yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, seorang pelaku industri sound horeg yang dikenal dengan nama Brewog Audio bersikukuh bahwa kegiatan tersebut tidak merugikan siapa pun.

Lewat unggahan akun Instagram @povcircle, Brewog Audio, pria asal Udanawu, Blitar, memberikan tanggapan tajam kepada para pengkritik sound horeg. 

Ia menyebut bahwa seluruh keluhan yang ia dengar berasal dari orang-orang di luar daerah, khususnya dari Jakarta, dan bukan dari masyarakat sekitar tempat acara dilaksanakan.

BACA JUGA:Heboh! Sound Horeg Dicap Haram, Malah Dipasang Label 'Halal', Netizen Ngamuk: Dibakar Aja Sekalian!

BACA JUGA:Perintis Sound Horeg di Jawa Timur Tanggapi Fatwa Haram MUI: Indonesia Sulit Jadi Negara Maju!

“Sebenernya acara sound horeg itu gak ada yang dirugikan dan gak ada komplen. Yang komplen cuma orang-orang dari Jakarta yang sok SDM tinggi dan sok pintar,” ujar Brewog, seperti dikutip dari unggahan @povcircle pada Senin (21/7/2025).

Pernyataan tersebut menuai reaksi keras dari masyarakat yang mengaku terdampak, serta dari netizen yang merasa bahwa komentar Brewog tidak mencerminkan realita di lapangan.

Klaim Lokal vs Realita Lapangan

Brewog mengklaim bahwa acara-acara sound horeg yang ia gelar tidak menimbulkan masalah berarti. 

Ia bahkan menyebut bahwa warga setempat merasa bangga, meski rumah mereka mengalami kerusakan akibat getaran dari suara yang dihasilkan.

BACA JUGA:Perintis Sound Horeg di Jawa Timur Tanggapi Fatwa Haram MUI: Indonesia Sulit Jadi Negara Maju!

BACA JUGA:Ulama Pondok Pesantren Besuk Pasuruan Nyatakan Sound Horeg Haram, Apa Sebabnya?

“Yang komplain ke saya enggak ada, enggak ada yang dirugikan juga,” tegasnya.

Ia juga menyatakan bahwa panitia biasa mengganti kerusakan yang terjadi, seperti rumah retak atau kaca pecah. 

Namun ia menuding bahwa kritik terhadap sound horeg berasal dari pihak yang tidak paham kondisi lapangan secara langsung.

Kategori :